P2MBG, Disosialisasikan Kepada Masyarakat Desa Klapasawit

PURBALINGGA – HUMAS, Program terpadu pemberdayaan masyarakat yang berprespektif gender (2MBG), dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin menuju peningkatan kesejahteraan. Selain itu, kemiskinan yang disandang perempuan serta berhubungan dengan tidak adanya kemandirian, juga peluang-peluang ekonomi, kurangnya akses pendidikan formal, kesehatan dan lain sebagainya,melalui P2MBG, program tersebut disosialisasikan kepada masyarakat Desa Klapasawit Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, di Aula Desa Klapasawit, Kamis (30/10).

Pembukaan dilakukan oleh Bupati Purbalingga, yang diwakili Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Kabupaten Purbalingga, R Imam Wahyudi, dihadiri Kepala Badan/Dinas/Kantor/Bagian/Instansi terkait Program P2MBG/Camat Kalimanah. Kegiatan sosialisasi diikuti 100 peserta, diawali dengan pemberian secara simbolis peralatan pendukung pelatihan oleh Ketua Tim Pembina (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Kalimanah kepada peserta, berupa alat pembuatan makanan ringan, seperti loyang, oven, mixer dan handsealer, serta peralatan membatik berupa kompor, wajan, canting

Kepala Bapermasdes dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan sosoalisasi P2MBG merupakan hasil penjaringan identifikasi yang diperoleh atas usulan kegiatan pelatihan dan ketrampilan , serta dibutuhkan secara riil oleh masyarakat mitra P2MBG. Sedangkan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan berupa pelatihan ketrampilan sulam pita, pelatihan pengolahan makanan hasil pertanian, dan pelatihan membatik.

“Untuk itu, dengan pelaksanaan program P2MBG dapat menjadi perubahan mendasar, serta dapat membawa konsekuensi adanya perubahan metode perencanaan, pelaksanaan program, dan evaluasi yang banyak melibatkan masyarkat mitra. Selain itu juga, metode yang dirasa tepat untuk meningkatkan keterlibatan masayarkat mitra, mulai dari proses, identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program,”tuturnya.

Menurutnya, pendekatan partisipatif penting pada pelaksanaan program terpadu P2MBG, sehingga diperlukan fasilitator di tingkat desa, yang mampu menjadi fasilitator, bagi proses pelaksanan program tersebut.

“Dengan harapan, mampu mengakomodasi aspirasi, serta partisipasi, dari peserta program P2MBG, semua pihak tanpa kecuali, baik laki-laki, maupun perempuan, sehingga program ini, dapat memberi manfaat yang sama bagi keduanya,”pintanya.

Imam menambahkan, bahwa program P2MBG, telah dilaksanakan sejak tahun 2006, dari kegiatan tersebut, menurutnya, hasilnya menunjukkan adanya perubahan pola pikir, yang diikuti dengan sikap, serta perilaku masyarakat menuju peningkatan kondisi juga status sosial ekonomi keluarga.

“Sedangkan program P2MBG di Kabupaten Purbalingga untuk tahun 2014, dilaksanakan di Desa Klapasawit Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga, bersama 20 desa lainya se-Propinsi Jawa Tengah. Karena Klapasawit dinilai tepat menjadi tempat program P2MBG, selain ada kelompok wanita tani, dan usaha kecil lainnya, serta bahan baku pembuatan untuk mendukung kegiatan tersebut juga melimpah,”tandasnya. (Sukiman)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *