Target Surplus 10 Juta Ton Beras, Diperlukan Langkah Komprehensif

PURBALINGGA – Untuk mencapai program nasional surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014, diperlukan langkah-langkah komprehensif.
Langkah komprehensif tersebut, diantaranya dengan peningkatan kualitas, kuantitas benih, serta pemberian pupuk berimbang.

“Disamping itu, untuk mencapai target program 10 juta ton, peningkatan kualitas dan luasan sawah irigasi, memperkuat kegiatan penyuluhan pertanian, dengan mengoptimalkan gerakan melawan hama penyakit tanaman,”terang Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan Kabupaten Purbalingga Zainal Abidin, saat membacakan laporan pada acara Sarasehan Petani Dengan Bupati Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Rabu (6/8) yang dihadiri Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhendrianto, Kepala Dinas/Badan/Kantor/Bagian, dan diikuti para kelompok tani, pengecer, dan distributor pupuk bersubsidi.
Zainal menambahkan, langkah lainya adalah berupa pengembangan penelitian aplikatif, dan terobosan, serta meperkuat kerjasama, dengan mitra usaha. Untuk mendukung hal tersebut, Kementrian Pertanian yang didukung dana APBD Kabupaten Purbalingga pada tahun 2014 dilaksnakan program peningkatan produksi, serta produktivitas, dan mutu hasil pertanian.
“Program tersebut, diantaranya pengembangan system of rice intensification (SRI) perbaikan saluran irigasi pada 27 lokasi. Pengembangan irigasi partisipatif sebanyak tiga paket pembangunan jalan pertanian sebanyak lima paket dan pembangunan dam parit sebanyak 14 paket, serta pembangunan irigasi air permukaan sebanyak dua paket,”jelasnya.
Zainal merinci, bahwa pengembangan SRI pada lahan seluas 1.000 hektar, dengan anggaran Rp 2 Milyar, perbaikan saluran irigasi pada titik lokasi anggaranya sebesar Rp 2 Milyar, SLPTT padi seluas 6.800 hektar di 15 kecamatan, 117 desa dan 232 kelompok tani. Sedangkan pengembangan irigasi partisipatif tiga paket senilai Rp 180 Juta, pembangunan jalan pertanian lima paket senilai Rp 625 Juta, pembangunan dam parit sebanyak 14 paket senilai kurang lebih Rp 1 Milyar, serta pembangunan irigasi air permukaan sebanyak dua paket senilai Rp 400 Juta.
Program lainya sambung Zainal, adalah menargetkan produksi benih padi pada UPTD Perbenihan Dintanbunhut tahun 2014 sebanyak 69.360 Kg, yang terdiri dari variates Situbagendit, IR 64, Ciherang, Logawa, serta Inpari Mugibat. Dan realisasi produksi sampai dengan bulan Juli 2014 telah mencapai 35. 775 Kg.
Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhendrianto dalam sambutannya mengatakan, untuk mengatasi kendala produktivitas pertanian, pembangunan Bendung Slinga yang direncanakan dapat mengoncori 6.300 hektar, sampai dengan saat ini baru dapat mengoncori 435, 65 hektar di beberapa desa wilayah Kecamatan Kaligondang dan pembangunan saluran irigasi akan dilanjutkan.
Sedangkan bantuan sosial yang telah, dan akan diberikan kepada kelompok tani, baik berupa rehabilitasi jaringan irigasi, bantuan alat mesin pertanian, bantuan bibit, serta bantuan permodalan PUAP, diharapkan untuk dilaksanakan dengan baik. Sehingga pemanfaatnya dapat dipertanggungjawabkan guna meningkatkan produksi, serta kesejateraan petani, pungkasnya. (Kie_Man)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *