Budidaya Tanaman Vanili Di Desa Kalijaran

Pendahuluan

Wilayah desa Kalijaran Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga berpontensi untuk dikembangkan tanaman Vanili. Lahan kering desa Kalijaran ditanami berbagai tanaman tahunan dan perkebunan salah satunnya tanaman Karet, tapi karena dirasa kurang menguntungkan ada lima petani mengalihkan dari komoditas tanaman Karet ketanaman Vanili yaitu dengan cara menebang pohon Karet dengan ketinggian 2,5 m untuk digunakan sebagai tiang panjat tanaman Vanili.

Vanili merupakan bahan yang sangat vamiliar untuk menambah cita rasa serta aroma dalam pembuatan olahan makanan. Selain itu banyak perusahaan – perusahaan yang bergerak dibidang pangan, obat – obatan dan kosmetik yang memanfaatkan sebagai bahan campuran prodak, karena vanili banyak mengandung serat, mineral, vitamin A,B,E dan zat lainnya.

Banyak sekali manfaat dari tanaman vanili dan mempunyai nilai jual tinggi sehingga bisa sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Tanaman vanili dapat tumbuh pada daerah tropis dengan ketinggian 400 – 600 mdp, curah hujan 1500 – 2500 mm/th, suhu sekitar 20 – 30 drajat cecius, kelembaban 65 – 75 % dan kondisi tanah yang gembur berpasir dengan drajat keasaman 5,5 – 6,5.

Cara Budidaya Tanaman Vanili

Persiapan Bibit

Bibit Vanili dapat diperoleh dengan 2 cara yaitu : cara generatif (Biji) dan cara vegetatif (Stek). Petani desa Kalijaran menggunakan bibit yang berasal dari stek, syarat tanaman Vanili yang akan dijadikan bibit : Tanaman sehat, unggul, memiliki produktifitas tinggi, toleransi terhadap hama dan penyakit.

Caranya : Sulur batang dipotong – potong ukuran 30 – 35 cm; sulur batang disemai dalam polybag ukuran 25 x 40 cm yang telah diisi media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kompos (2:1); penyiraman dilakukan sehari dua kali pagi dan sore sampai bibit berumur 2 -3 bulan.

Persiapan Lahan Tanam. yang perlu dilakukan antara lain : lahan dibersihkan dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya; tanah digemburkan dengan cara dibajak atau dicangkul; penanaman pohon pelindung atau tiang panjat dilakukan 6 – 8 bulan sebelum tanam vanili.

Penanaman Tanaman Vanili : lubang tanam dibuat dengan ukuran 25x20x12cm dengan jarak tanam 1x2m; bibit dipindahkan dari polybag setelah tanaman berumur 6 – 7 bulan; waktu tanam sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan.

Pemeliharaan Tanaman Vanili : penyulaman tanaman yang mati dan kerdil dilakukan sampai tanaman umur dua minggu agar tanaman tumbuh seragam; penyiangan gulma dan tanaman pengganggu yang tumbuh agar tidak berebut nutrisi; pengaturan sulur atau perambatan agar tumbuh ideal; pemotongan sulur yang tua, kering dan terserang hama penyakit dilakukan sebelum musim berbunga kira-kira umur 3 – 4 bulan; tanaman vanili berbunga setelah berumur 1,5 – 3 tahun; pemupukan dilakukan satu kali pertahun dengan menggunakan pupuk kandang atau NPK, Urea dan TSP; penyerbukan bunga vanili dilakukan untuk menghasilkan buah vanili, penyerbukan dilakukan menggunakan bantuan lidi, caranya cari rostellum dan satukan putik dan kepala sarinya.

Pemanenan Buah Vanili, pemanenan buah vanili setelah buah berumur 7 – 8 bulan dari proses penyerbukan; panen dilakukan secara berkala selama 1 – 2 bulan dengan memetik buah yang sudah masak, setelah dipetik pemeraman selama 1 – 2 hari kemudian dikeringkan.

Demikian tehnik budidaya tanaman Vanili yang dilakukan petani desa Kalijaran yang tergabung dalam Poktan Makarya Tani, semoga menjadikan motifasi bagi petani – petani lain untuk membudidayakan tanaman vanili yang mudah dan sederhan tidak membutuhkan lokasi khusus bisa di tanam ditanah pekarangan dan bawah tanaman tegakan.

Oleh : Waryo, PPL Desa Kalijaran Kec. Karanganyar

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *