Melalui Program SIMURP BPP KEMANGKON DAN BPP BUKATEJA LATIH PETANI MILENIAL UNTUK MENGELOLA KEP

BUKATEJA #sedulurtani. Tekad Kementerian Pertanian yang akan menciptakan banyak petani milenial terus dilakukan. Di Kabupaten Purbalingga melalui program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang dilaksanakan di Kecamatan Bukateja dan Kecamatan Kemangkon juga akan melatih calon pengusaha petani muda. Sebelumnya melalui Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pertanian Cerdas Iklim, kegiatan SIMURP berusaha meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) petani. Hal ini menjadi penting sebab, SDM sangat berperan dalam membangun pertanian berkelanjutan. Karena CSA SIMURP sendiri selaras dengan rencana strategis (Renstra) Dinas Pertanian Purbalingga yang memfokuskan pembangunan pertanian melalui konsep pembangunan pertanian berkelanjutan.Pelatihan petani milenial kegiatan SIMURP di kedua kecamatan telah dilaksanakan pekan lalu. Kepala Dinas Pertanian Purbalingga dalam sambutannya yang disampaikan Koordinator Penyuluh Kabupaten Purbalingga, Seno Bayu Murti, SPt, MP mengatakan bahwa upaya mencetak wirausaha-wirausaha muda di sektor pertanian akan terus dilakukan, salah satu yang dilakukan adalah melalui pelatihan kewirausahaan bagi calon pengusaha petani milenial SIMURP. Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi Kewirausahaan, Business Plan, Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Pemasaran. Materi ini sebelumnya telah disampaikan pada sesi online dengan metode ceramah dan penugasan mandiri melalui platform LMS dan dilanjutkan sesi offline dengan mengajak peserta mempraktikkan setiap materi. Sebelum penutupan, peserta diajak menuangkan rencana kegiatan setelah mengikuti pelatihan ke dalam form Rencana Tindak Lanjut (RTL). Pada materi KEP peserta diajak mengembangkan kelompok tani atau gabungan kelompok tani menjadi kelembagaan ekonomi petani hingga menjadi sebuah korporasi petani yang berbasis pada komoditas unggulan di wilayah kerja SIMURP. Pada materi lain, peserta diajak mempraktikkan pembuatan digital marketing saat materi pemasaran. Selama berlatih peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi menjadi calon pengusaha petani muda SIMURP melalui KEP untuk pertanian berkelanjutan. Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan dalam persiapan pengelolaan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) SIMURP sebagai Manajer.TERBENTUK KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI (KEP) Setelah dilaksanakan pelatihan dengan materi Kewirausahaan, teknik penyusunan Business Plant, Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Pemasaran para peserta pelatihan kemudian sepakat membentuk KEP yang akan berbadan hukum koperasi. Di Kecamatan Kemangkon berhasil dibentuk KEP SIMURP Koperasi Tani Perwira Mitra Sejahtera (PMS). Sedangkan di Kecamatan Bukateja terbentuk KEP SIMURP Teja Citra Lestari (TCL). Masing masing KEP mempunyai manager yang berasal dari petani milenial. Sebagai modal awal kedua KEP mendapatkan stimulan modal Rp 30 juta. Selamat semoga berkembang menjadi KEP yang maju, mandiri dan modern. (Tim Teknis Simurp Purbalingga/SubagPP).#simurp#SIMURPPURBALINGGA

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *