METODE BERTANAM EDAMAME

Edamame merupakan jenis kultivar kacang kedelai yang berasal dari jepang. Jika kita mengenal kacang kedelai pada umumnya memiliki biji berwarna kekuningan dan berukuran kecil. Maka Edamame sendiri merupakan kacang kedelai yang memiliki warna buah hijau, dan buahnya berukuran besar. Berdasarkan penelitian, kandungan vitamin, protein, asam folat dan mineral yang di kandung Edamame sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Indonesia sebagai negara tropis juga merupakan lingkungan yang paling cocok bagi pertumbuhan tanaman ini.

  1. Pengolahan Lahan

Persiapan lahan minimal dilakukan 15 hari sebelum tanam. Berikut tahapan dalam menyipakan lahan tanam edamame :

  • Sepuluh hari sebelum penanaman lahan tanam dibajak halus terlebih dahulu.
  • Setelah itu, kemudian buat bedengan tanah.
  • Ukuran masing-masing bedengan bervariasi dan disesuaikan dengan lahan yang dimiliki.
  • Namun, idealnya ukuran bedengan yang digunakan adalah panjang 20 meter dan lebar 1 meter serta tinggi bedengan 20-25 cm.
  • Buat jarak antar bedengan dengan lebar 30 cm.
  • Tiga hari sebelum penanaman disarankan untuk memberikan pupuk dasar.
  • Pupuk yang diberikan berupa pupuk SP-36 sebanyak 200 Kg/Hektare dan tambahkan juga pupuk organik sebanyak 600 Kg/Hektare.

Pemilihan Benih

Benih merupakan salah satu faktor penting bagi berlangsungnya pertumbuhan tanaman. Benih yang berkualitas baik akan menghasilkan produksi hasil panen yang melimpah. Benih berasal dari seller penjual benih yang terpercaya.

  • Benih berasal dari benih yang bersertifikasi.
  • Daya tumbuh benih mencapai 90-95 %.
  • Daya kecambah benih mencapai 98%.
  • Benih tidak dalam masa kadaluwarsa.
  • Simpan benih di tempat yang sejuk dan tidak terkena paparan cahaya matahari langsung.
  1. Penanaman

Adapun langkah-langkah penanaman dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Sehari sebelum di tanam, lalukan pengairan terhadap bedengan.
  • Caranya adalah dengan mengalirkan air ke siring atau batas antar bedengan.
  • Biarkan selama semalam dan keesokan harinya maka bedengan akan terlihat lembab dan basah.
  • Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 20×20 cm
  • Kedalaman lubang tanam antara 1-1,5 cm
  • Masukkan 2 biji benih edamame ke dalam satu lubang tanam.
  • Kemudian tutup kembali lubang tanam menggunakan tanah hingga rata dan biji tidak nampak.
  • Dalam satu hektare lahan biasanya benih yang digunakan sebanyak 80-100 kg.
  • Sebaiknya penanaman dilakukan pada pagi hari.
  1. Penyiraman

Penyiraman pada tanaman ini dilakukan idealnya setiap 7 hari sekali. Pengairan dilakukan dengan cara mengenangi bedengan menggunakan air sesuai dengan ukuran dan kapasitas lapang. Jika cuaca kering sebaiknya pengairan dilakukan 4 – 5 hari sekali. Dan saat hujan sebaiknya anda tidak perlu lagi melakukan pengairan pada bedengan.

  1. Pemupukan

Pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berumur 10 HST (Hari Setelah Tanam). Pemupukan dilakukan dengan memberikam pupuk KCL dan ZA dengan dosis perbandingan 50:50 Kg/Hektare.

Sedangkan untuk pemupukan susulan kedua dapat dilakukan dengan memberikan pupuk yang sama dengan rasio perbandingan 100:100 kg/Hektare pada saat tanaman berusia 21 HST.

  1. Pembumbunan dan Penyiangan

Pembumbunan dilakukan untuk menutup kembali akar tanaman kedelai edamame yang muncul kepermukaan tanah. Penyiangan ini berfungsi untuk menyingkirkan gulma tanaman yang tumbuh disekitar tanaman. Serta sekaligus untuk mengoptimalkam penyerapan hara pada tanaman kedelai edamame.

  1. Pengendalian Hama dan Penyakit (HPT)

Pengendalian HPT dilakukan agar produksi panen tidak terganggu akibat dari serangan HPT yang sering membuat produksi panen berkurang dan menurun. Bahkan pada skala yang mengkhawatirkan serangan HPT akan dapat menyebabkan kegagalan panen pada tanaman edamame. Karenanya untuk mendapatkan hasil panen optimal, pengendalian dapat dilakukam dengan cara menyemprotkan Reagent 50C dengan dosis 1 g/Liter dan Ingrofol 50WP dengan dosis anjuran 1,5 g/liter.

 

 

  1. Panen Kedelai Edamame

Panen kedelai edamame sendiri dapat dilakukan dalam 2 tahap. Yakni pada umur 65 HST untuk mendapatkan produksi edamame konsumsi, serta 90-100 HST untuk memperoleh produksi benih. Kriteria panen juga dapat di lihat dari hal berikut :

  • Standar polong yang siap panen adalah yang memiliki 3-4 biji buah perpolong.
  • Dan jumlah polong dalam setengah kilogram buah konsumsi ideal adalah 150-175 polong.
  • Edamame konsumsi lebih tinggi permintaannya dipasaran ketimbang edamame bibit.
  • Sehingga sebaiknya lakukan pemanenan pada saat tanaman edamame siap dipanen sebagai tanaman konsumsi.

You may also like...

1 Response

  1. Tri Basuki says:

    Trim, Kami akan senang diberi detail budidaya dari hari pertama tanam hingga panen.

Leave a Reply to Tri Basuki Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *