PERBENIHAN NILAM
- Pengenalan Jenis Dan Varietas Unggul Nilam
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Lamiales
Famili : Labiateae
Genus : Pogostemon
Spesies : Pogostemon cablin Benth.
Di Indonesia terdapat tiga jenis nilam à dibedakan dari ciri morfologi (keragaan luar), kandungan dan kualitas minyak serta ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik.
Jenis-jenis nilam
- cablin Benth / Syn. P. Patchouli Pellet à nilam Aceh
- heyneanus Benth à nilam Jawa/ nilam kembang
- hortensis Becker à nilam sabun
Nilam Aceh paling luas sebarannya dan banyak dibudidayakan à kadar & kualitas minyaknya lebih tinggi dari jenis lain.
- Kunci Keberhasilan Budidaya Nilam
Terapkan STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Budidaya :
- Pengembangan di daerah yang sesuai
- Menggunakan varietas unggul
- Tindakan budidaya yang optimal, pengendalian hama dan penyakit terpadu
- Pola tanam yang baik
- Proses panen dan pasca panen yang tepat.
- Varietas unggul nilam
Tanaman nilam penghasil minyak atsiri à faktor penting penentu keunggulan:
a) produksi, kadar dan mutu minyak,
b) ketahanan terhadap penyakit
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar dan mutu minyak nilam à genetik (jenis), budidaya, lingkungan, panen dan pasca panen.
3 varietas unggul yaitu Tapak Tuan, Lhokseumawe dan Sidikalang.
Ke-tiga varietas mempunyai keunggulan:
à Tapak Tuan : produksi dan kadar patchouli alkohol tinggi.
à Lhokseumawe : kadar minyak tinggi.
à Sidikalang : toleran terhadap penyakit layu bakteri dan nematoda.
- Kadar dan mutu minyak
Diantara ke-tiga varietas unggul tersebut, kadar minyak tertinggi pada var. Lhokseumawe (3,21%), tetapi produksi ternanya lebih rendah dari var.Tapak Tuan, maka produksi minyaknya lebih rendah (355,89 kg/ha).
- Perbeniham Nilam
- Pemilihan bahan tanaman
- Hal-hal yang perlu diperhatikan:
à Pilih setek yang cukup besar (diameter 0,3 – 0,8 cm), kekar dan lurus.
à Setek tampak sehat tanpa gejala kekurangan hara atau tanda-tanda serangan penyakit dan hama.
Persiapan rumah atap, media semai dan sungkup :
- Pilih areal yang sehat/tidak tercemar jamur patogen, dekat sumber air.
- Buat rumah atap setinggi 2 m yang condong kearah Timur. Bentuk dan luasan disesuaikan dengan kebutuhan. Siapkan campuran tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 (v/v).
- Polibag (yang berlubang) berukuran 15 x 10 cm diisi dengan media yang telah disiapkan dan diletakkan secara teratur di bawah rumah atap, kemudian disiram dengan menggunakan embrat.
- Untuk mempertahankan kelembaban agar setek tidak layu setelah ditanam perlu diberi sungkup dari plastik warna putih transparan. Kerangka sungkup dibuat dari bambu dengan ukuran lebar 1 m, tinggi ½ m dan panjang sesuai kebutuhan.
Penyiapan bibit/stek | Penyiapan media tanam/polibag |
Penanaman | penyungkupan |
penyungkupan | Bibit umur 30 hari/siap tanam |
Perbanyakan bahan tanaman dan penyemaian
- Setek nilam sebaiknya disemai terlebih dahulu karena apabila langsung ditanam di lapangan, banyak yang mati.
- Perbanyakan tanaman nilam secara vegetatif dengan menggunakan setek.
- Setek yang paling baik adalah setek pucuk mempunyai 4-5 buku selain itu setek juga dapat diambil dari cabang dan batang.
- Untuk mengurangi penguapan, daun tua dibuang, sisakan 1-2 pasang daun muda/pucuk.
- Waktu mempersiapkan setek sebaiknya setek direndam dalam air dan dapat dicampur dengan fungisida 0,2% (5 – 10 menit) sebelum disemai dipolibag.
- Penyemaian dilakukan dengan cara membenamkan satu buku ke dalam media semai dengan terlebih dahulu membuang daun pada buku yang akan dibenamkan. Kemudian tanah disekeliling tanaman dipadatkan.
- Untuk penanaman langsung di lapangan, setek diambil dari cabang yang sudah tua (mengayu), dipotong sepanjang ± 30 cm.
- Kebutuhan tanaman untuk satu hektar ± 20.000 tanaman, termasuk untuk penyulaman tanaman yang mati.
Pemeliharaan di persemaian
- Untuk menjaga kelembaban, setek yang baru disemai perlu disiram dengan embrat.
- Penyiraman dilakukan setelah penyemaian, kemudian disungkup dengan sungkup plastik.
- Penyiraman selanjutnya setelah 2-3 hari. Selama di dalam sungkup, penyiraman tidak perlu dilakukan setiap hari.
- Sungkup dibuka setelah tanaman berumur 2 minggu.
- Pemberian pupuk daun dan penanggulangan hama/penyakit (kalau diperlukan) dilakukan satu kali seminggu.
- Benih siap tanam setelah 1,5 bulan dipersemaian