Sensus Pertanian Tahun 2013 Disosialisasikan

Para camat dan kades mendapatkan penjelasan dari para narasumber

PURBALINGGA, Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Tengah, BPS Purbalingga menyelenggarakan sosialisasi sensus pertanian tahun 2013 kepada kades dan camat hari ini Selasa (6/50), di ruang Andrawina Owabong Bojongsari Purbalingga.

Sosoialisasi dibuka secara resmi oleh Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto yang diwakili oleh Asisten Administrasi Sekda Purbalingga Gunarto, di hadiri dinas terkait, diikuti oleh Camat dan Para Kepala Desa (Kades) Se-Kabupaten Purbalingga serta materi dipaparkan oleh BPS Purbalingga.

“Sensus pertanian yang dilaksnakan tahun 2013 (ST2013), merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan oleh BPS pusat, sedangkan pelaksanaan dilakukan secara bertahap, yang meliputi pencacahan lengkap usaha pertanian dilaksanakan pada Mei 2013, sedangkan survey pendapatan rumah tangga (ruta) usaha pertanian dilaksanakan Nopember 2013 dan survey struktur ongkos komoditas pertanian strategis dalam setiap sector, direncanakan pada Mei-Juli 2014 mendatang,”papar Kepala BPS Purbalingga Suryokoco, dihadapan peserta sosialisasi.

Menurutnya, rumah tangga usaha pertanian, adalah rumah tangga yang salah satu, atau lebih anggota rumah tangganya dalam mengelola usaha pertanian, dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik milik sendiri, secara bagi hasil, juga milik orang lain dengan menerima upah, hal tersebut termasuk jasa pertanian.

Sedangkan usaha pertanian menurut Suryo, adalah usaha pertanian yang dikelola oleh bukan rumah tangga serta bukan oleh perusahaan pertanian berbadan hokum, seperti pesantren, seminari, kelompok usaha bersama, lembaga pendidikan, dan lain sebagainya yang mengusahakan pertanian.

Berdasarkan hasil pencacahan pada sensus 2013 lalu, jumlah ruta usaha pertanian di Kabupaten Purbalingga sebanyak 125.4314, dari hasil tersebut mengalami penurunan sebanyak 36. 264 ruta, dari 161. 578 ruta pada tahun 2003, sehingga turun 2,24 persen per tahun.

“Secara absolute, penurunan jumlah usaha pertanian mengalami penurunan, di Kecamatan Bukateja penurunananya merupakan yang terbesar, sedangkan penurunan terkecil di Kecamatan Karangreja. Masing-masing turn sebanyak 4.670 usaha dan 47 selama kurun waktu sepuluh tahun,”terangnya.

Pracoyo menambahkan, secara prosentase, penurunan terbesar di Kecamatan Kalimanah, yaitu 5,19 persen per tahun, sedangkan penurunan terkecil adalah Kecamatan Karangreja sebesar 0,06 per tahun. Untuk kecamatan yang mempunyai jumlah ruta usaha pertanian terbanyak adalah Kecamatan Kemangkon, Mrebet, serta Kaligondang, dengan jumlah masing-masing 10.535, 10.266 dan9.804 ruta.

Persentasi ruta usaha pertanian menurut sub sector pada tahun 2003 dan 2013 terdiri tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, serta persentasi tertinggi ada pada subsector holtikultura.

Berdasarkan data sensus tahun 2013, jumlah petani menurut sector/subsector, serta jenis kelamin di Kabupaten Purbalingga untuk sector peternakan menempati ururtan teratas dengan jumlah petani laki-laki sebanyak 58.159 atau 72, 34 persen, dan petani perempuan 22.243 atau 27, 66 persen.

Subsektor tanaman pangan yang mencakup komoditas padi, terdiri padi sawah dan padi lading, serta untuk palawija mencakup jagung, kacang tanah, kedelai, kacang hijau, ubi kayu dan lain sebagainya dala sensus pertanian 2013 ruta yang mengusahakan padi sebanyak 78.894, sedangkan ruta yang mengusahakan palawija sebanyak 41.540. Presentasi ruta yang mengusahakan padi terbanyak di Kecamatan Kemangkon sebesar 11, 39 persen, dan untuk palawija terbanyak di Kecamatan Kejobong sebanyak 11, 84 persen.

Pisang dan duku terbanyak untuk komoditas buah-buahan yang diusahakan oleh ruta pada subsector hortikultura, dengan jumlah ruta untuk komoditas pisang sebanyak 62.001, serta 26.956 komoditas duku.

 

Sedangkan komoditas sayuran atau tanaman sayuran tahunan, jengkol menjadi sayuran yang banyak diusahakan oleh ruta pertanian di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2013 sebanyak 9.592 ruta, dan untuk tanaman sayuran semusim berupa cabe rawit terbanyak yang diusahakan oleh 1.999 ruta. (Humas – Kie_Man)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *