Pemerintah Dearah Harus Hadir ditengah Kesulitan Petani

PURBALINGGA, Negara dalam hal ini pemerintah daerah (Pemda) harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakatnya. Pemda diharapkan bisa menjadi obat yang bagus bagi rakyat kecil. Menurut Direktur Institut Negeri Perwira, Indaru pada saat Halo Bupati, Senin (9/1) Kabupaten Purbalingga yang notabene lebih banyak pekerja wanitanya dibandingkan laki-lakinya harus disikapi oleh Pemda dengan bijak.

Salah satu solusi yang bisa ditempuh oleh pemda pertama dengan berkontribusi membuka peluang kerja bagi tenaga laki-laki khususnya di bidang pertanian. Selain membuka peluang pekerjaan bidang ini juga dalam rangka mendukung program pemda berdaulat pangan di tahun 2015. Setelah dibukanya peluang usaha di bidang pertanian, lanjut Indaru dibutuhkan tangan-tangan negara untuk menjamin ketersediaan pupuk, sehingga rakyat tidak perlu memikirkan pupuk. “Ketersediaan pupuk di masyarakat menjadi penting dalam suksesnya pogram daulat pangan,” ujar Indaru juga pegiat pertanian di bidang holtikultura khususnya pepaya california. Selanjutnya tambah Indaru, Pemda juga harus menjadi fasilitator bagi ara petani. Sosialisai dan komunikasi dengan petani wajib dilakukan agar problem yang ada di petani bisa dipecahkan solusinya. “Sehingga kedepan bukan hanya pepaya california saja yang berkembag namun lebih tanaman hortikultura yang lain,” ujar Indaru Bupati Purbalingga, Sukento Rido Marhaendrianti, mengatakan siap menjamin ketersediaan pupuk pada tahun 2015. Target tersebut didukungan alokasi pupuk bersubsidi untuk pertanian tanaman pangan dan hortikultura tahun 2015. Pupuk urea sebesar 12.150 ton, pupuk ZA 1.855 ton, pupuk SP-36 1.872 ton, pupuk NPK 5.304 ton, pupuk organik 4.187 ton. ” Dengan jaminan ketersediaan pupuk, kita juga mentargetkan produksi komoditas pangan seperti padi sebesar pada tahun 2015 sebanyak 234.087 ton, jagung sebanyak 42.223 ton dan kedelai sebanyak 277 ton,” ujar Bupati Selain menjamin ketersediaan pupuk Pemda juga telah meyediakan dana sebesar Rp 5,36 milyar yang akan digunakan untuk rehabilitasi bangunan dan saluran irigasi perbaikan rutin irigasi. Bersumber data dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, dana tersebut digunakan untuk pembangunan dam parit 15 paket, embung 1 paket dan irigasi air permukaan 2 paket. (Sapto Suhardiyo)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *