SMP NEGERI 2 KEJOBONG, OUTING CLASS DI DINAS PERTANIAN

PADAMARA #sedulurtani. Kementerian Pertanian Republik Indonesia tahun ini meluncurkan sebuah program bernama Pertanian Masuk Sekolah (PMS), sebuah program yang bertujuan mengenalkan dunia pertanian kepada generasi milenial agar mengenal lebih dini dan tertarik dunia pertanian. Kegiatan tersebut saat ini mulai banyak dilakukan baik diluar kelas (outing class) maupun didalam kelas, dari tingkat TK/Play Group, SD dan SMP.

SMP Negeri 2 Kejobong merupakan sekolah menengah pertama yang mengajukan usulan ke Dinas Pertanian Purbalingga​ untuk malaksanakan pembelajaran di luar kelas selama dua hari.

Hari Pertama
MENGUNJUNGI KEBUN NANAS DAN RUMAH PRODUKSI Nanas Qu​

Seratusan lebih siswa siswi SMP Negeri 2 Kejobong kelas VII berseragam batik nampak berbaris santai di halaman kantor Dinas Pertanian Purbalingga. Hari Rabu (26/2) adalah hari pertama kegiatan Outing Class di Desa Siwarak Kecamatan Karangreja untuk mengunjungi kebun Nanas dan melihat kegiatan pengolahannya. Sebelum mengunjungi lokasi para siswa disambut oleh Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Mukodam S.Pt, didampingi Kabid Bunhor, sedangkan para murid diantarkan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kejobong dan para guru pendamping. Dalam sambutannya Kadin menyatakan kegembiraannya atas kunjungan para siswa dan berharap banyak anak anak Indonesia generasi milenial yang mau terjun ke dunia pertanian. “Menjadi petani itu mulia, menjadi petani itu keren, menjadi petani itu asyiik” Teriak Kadin menyemangati para siswa.

Rombongan kemudian menuju ke Desa Siwarak Kecamatan Karangreja melewati jalanan yang menanjak, tetapi dikanan kirinya dihiasi oleh pemandangan perbukitan yang indah. Cuaca mendung dan hawa dingin membuat anak anak menikmati perjalanan tersebut. Sesampai di lokasi, rombongan disambut oleh Kepala BPP Karangreja Sujarwo​, SST, Penyuluh WKP Ika Septi Pratiwi, A.Md, penyuluh Wilbin Prianti, S.Pt dan pengusaha sekaligus owner SSS Food Ngudiono.

Kunjungan pertama adalah melihat lahan Nanas di sekitar Dukuh Krete Desa Siwarak dan mempelajari cara budi dayanya. “Lahan Nanas di Siwarak saat ini sudah 600 hektar” Kata Ngudiono. “Sebelum menanam Nanas, para petani menanam Cabe, tapi setelah harga Cabe jatuh para petani beralih menanam Nanas, sampai sekarang” Terang petani milenial tersebut. Ngudiono kemudian menjelaskan cara budibaya Nanas kepada murid murid.

Selanjutnya para siswa menuju rumah produksi Nanas Qu, untuk melihat proses pengolahan coctail Nanas, sirup Nanas dan manisan Nanas. Mulai dari ruang pemasakan, ruang packaging 1, ruang isolasi sampai ruang packaging 2. Semua dilakukan di Rumah Produksi Nanas Qu yang bersih steril dan higienis. Ketika ditanya masalah pemasaran, Ngudiono menjelaskan bahwa produknya sudah dipasarkan diberbagai daerah, berbagai provinsi dan berbagai pulo. “Bahkan kami sudah mulai mengekspornya ke Negara Amerika” Jelas Ngudiono. Kunjungan hari pertama diakhiri dengan mengunjungi Golaga.

Hari Kedua
BELAJAR HIDROPONIK DI BPP PADAMARA

Pada hari kedua, Kamis (27/2), kegiatan Outing Class SMP Negeri 2 Kejobong, para siswa kelas VIII diajak mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Padamara yang selama ini dikenal sebagai BPP yang mempunyai inovasi dalam teknik budidaya Hidroponik. Rombongan siswa didampingi oleh para dewan guru dan diantarkan oleh Kasubbag PP Dinas Pertanian Purbalingga, Nani Herawati, SH dan staf dan disambut oleh Kepala BPP Padamara Endang Fajarini​, SP didampingi para penyuluh. Endang, dalam sambutan penerimanya menjelaskan bahwa budi daya sayuran Hidroponik merupakan trobosan teknik berbudi daya tanpa menggunakan media tanah. Saat ini, lanjut Endang, cara tersebut semakin diminati masyarakat karena lahan budi daya semakin sempit, terlebih di perkotaan.

Para siswa kemudian dijelaskan tentang cara budi daya Hidroponik oleh pakar nutrisi Sunardi, SP, mencoba menyemaikan benih dengan media rockwol, diberikan pengetahuan mengenai nutrisi (AB Mix), dan dijelaskan mengenai cara memcampur dan memberikan nutrisi. Sebelum kegiatan berakhir siswa diajak melihat ujicoba teknik fertigasi tetes pada media cocopit untuk berbagai tanaman sayuran (subbagPP).
#petanimilenial
#pertanianmasuksekolah
#penyuluhsahabatpetani
#dinpertanpurbalingga
#purbalinggamemikat
#jatenggayeng
#kostratani
#kementerianpertanianRI
#pertanianmajumandirimodern

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *