Susur Wangan Yang Semakin Pudar

Susur wangan merupakan tradisi yang sangat mulia di lingkungan masyarakat petani Indonesia. Pada daerah-daerah tertentu di Indonesia, kegiatan ini sering dikemas dengan apik dan bisa menjadi tontonan dan juga sebagai tuntunan bagi kaum petani muda jaman sekarang. Selain itu kegiatan ini juga bisa menjadi daya tarik wisata lokal maupun internasional. SEmua ini tergantung kerjasama yang bagus antara pelaku utama,pelaku usaha dan juga pemerintah daerah.

Sebenarnya susur wangan bertujuan untuk melancarkan jalur air (irigasi) baik secara teknis maupun sederhana,agar air secara optimal bisa tersalurkan menuju ke sawah para petani. Dalam kegiatan ini juga para petani yang kumpul bisa saling bekerjasama tanpa pandang bulu, bahu membahu demi kelancaran saluran air. Kegiatan yang sangat positif ini pada jaman sekarang sudah sangat berkurang di kalangan para petani. Buktinya masih saja terdengar perselisihan antar petani dalam mengelola air untuk kebutuhan usahataninya. Selain itu sifat individualisme sudah sangat mengikis jiwa gotong royong yang sudah ada pada masyarakat Indonesia.

Memang tidak disemua desa di Indonesia masih melestarikan kegiatan ini,salah satunya adalah di Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga. Kegiatan susur sungai ini masih dilestarikan sampai sekarang karena memang sudah terbukti bahwa kegiatan ini sangat membantu para petani khususnya di musim kemarau dalam mengelola kebutuhan air. Selain itu kegiatan ini juga merupakan kearifan lokal yang positif dan merupakan ciri khas masyarakat Indonesia. Kegiatan susur sungai ini diadakan berkat koordinasi antara Pemerintah Desa, Kelompoktani dan juga tentunya Kantor BPP Kecamatan Rembang guna kelancaran dalam kegiatan usahatani khususnya di Kelompoktani Marga utama Desa Bantarbarang, Kec. Rembang.

Harapan kedepan kegiatan ini bis dilestarikan di seluruh Kecamatan Rembang pada khususnya dan disingkronkan dengan organisasi P3A yang sudah ada, sehingga kegiatan ini bisa menjadi motor penggerak bagi ketersediaan dan kelancaran air untuk kegiatan pertanian di Kabupaten Purbalingga pada umumnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *